Tokoh masyarakat dari PGI wilayah ambil sikap terkait pengerusakan rumah ibadah. (Foto: Edo) |
BATAMSIBER.COM | BATAM - Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Wilayah Provinsi Kepulauan Riau mengecam keras tindakan anarkis yang dilakukan oleh sekelompok orang yang telah merusak bangunan Gereja Utusan Pentakosta Di Indonesia (GUPDI) di Kabil, Nongsa, Kota Batam.
"Supaya ini tidak terjadi lagi, kami meminta serta mendukung pihak kepolisian dalam hal ini Polda Kepri untuk segera menangkap orang-orang atau pelaku- pelaku anarkis yang sudah merusak Gereja ini. Karena itu tidak dibenarkan secara hukum," tegas Sekertaris PGIW Provinsi Kepri, Pdt. DR. Hotniel Harefa kepada wartawan saat ditemui di Kabil, Kamis (10/8/2023) siang.
Lanjutnya, kepada semua unsur pemerintah Kota Batam dari pihak Kecamatan, Kelurahan dan pihak gereja agar duduk bersama mencari jalan keluar terbaik yang berkeadilan karena tidak boleh mengambil tindakan sepihak seperti dari sekelompok orang tersebut.
"Itu tidak benar. Tapi kita mengajak semua pihak untuk duduk bersama. Kita mencari solusi terbaik sehingga pembangunan gereja kedepannya tidak terhalangi dan terus harus dilanjutkan," ucap Pdt. Hotniel.
Atas peristiwa ini, ia mengajak agar tetap menjaga kondusifitas, menjaga keamanan Kota Batam supaya tetap terjaga kerukunan umat beragama dan itu tetap menjadi acuan kita di Kota Batam yang kita cintai ini
"Mungkin itu sikap dari PGIW Provinsi Kepri secara resmi untuk memberikan dukungan kepada gereja yang mengalami peristiwa ini dan juga kepada pihak pemerintah dan keamanan supaya segera mengambil tindakan-tindakan sesuai aturan hukum," kata Pdt. Hotniel.
"Kita serahkan kepada pihak berwajib untuk menangani peristiwa pengrusakan gereja ini. Kita juga tidak boleh membalas kejahatan dengan kejahatan. Tapi kita serahkan sepenuhnya kepada pihak keamanan kita. Kita mengedepankan secara persuasif," tambahnya.
Kata Pdt.Hotniel, pihaknya bersama aras gereja dan BKG serta Tokoh-tokoh Kristen yang ada di Kota Batam sudah berembuk dan terjadi kesepakatan untuk bagaimana mengedepankan penyelesaian yang memberikan rasa aman dan nyaman kepada Kota Batam.
"Kita menjaga kerukunan umat beragama itu adalah tanggung jawab kita bersama. Selain itu, kita sudah sepakat tadi, dalam 3 x 23 jam kedepan pihak kepolisian sudah bertindak untuk memberikan keadilan terhadap orang-orang yang sudah bertindak secara anarkis," jelasnya.
"Tak lupa, kita juga berdoa kepada Tuhan agar keluarga bapak Pdt Jack Napitupulu untuk tetap kuat menghadapi segala tantangan yang ada saat ini," tutupnya. (Edo)