 |
Batamsiber.com, Batam - Antisipasi barang terlarang selundupan masuk Batam, Polsek Kawasan Khusus Pelabuhan (KKP) Batam cek aktivitas bongkar muat barang di Pelabuhan Beton, Sekupang, Selasa (22/11).
Pengecekan, langsung oleh Kapolsek KKP Batam, AKP Awal Syahban didampingi jajaran Polsek.
Kedatangan Kapolsek KKP pun sontak menyita perhatian buruh porter pelabuhan.
"Kepada bapak-bapak diingatkan agar tidak melakukan aktivitas pelanggaran di pelabuhan, termasuk penyelundupan barang terlarang," ujar Kapolsek KKP, Awal kepada pengunjung pelabuhan Beton.
Di pelabuhan itu tampak sejumlah aktivitas bongkar muat barang, dibibir dermaga berjejer sejumlah kapal kayu berukuran besar.
Kapolsek Awal dengan sigap pun langsung turun ke kapal bermuatan barang, ia menghampiri ABK kapal.
"Kapalnya muatan apa pak, jangan membawa barang-barang terlarang iya. Itu dapat merugikan diri sendiri," ujar Kapolsek Awal menghimbau.
Apalagi, lanjut dia menyebutkan membawa barang terlarang narkotika.
Selain itu, dalam pemeriksaan Kapolsek KKP Awal juga mengingatkan agar setiap kapal wajib memiliki dan memastikan life Jaket yang dimiliki kapal dalam kondisi bagus dan dapat digunakan. Hal itu demi keselamatan ABK ditengah kondisi cuaca buruk saat ini.
Menurut Kapolsek KKP Awal, kegiatan pengecekan aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan Beton sebagai upaya pihaknya untuk mengantisipasi penyelundupan barang terlarang masuk Batam.
"Kita ingin memastikan tidak ada aktivitas barang terlarang di pelabuhan Beton Sekupang. Ini sebagai langkah preventif Polsek KKP dalam menjaga wilayah hukum," katanya.
Tak hanya di pelabuhan Beton, Kapolsek KKP menyebutkan sejumlah pelabuhan bongkar muat di Batam sudah dalam pengawasan pihaknya.
Maka dengan tegas, Kapolsek Awal mengingatkan agar pengunjung pelabuhan tak melakukan pelanggaran sebagaimana aturan yang berlaku.
Pelabuhan Beton Sekupang merupakan salah satu pelabuhan bongkar muat barang dari Singapura, Malaysia masuk Batam.
Pelabuhan ini beraktivitas Sepanjangan malam hingga pagi subuh. Jika siang hari, pelabuhan ini akan sepi aktivitas.
Dulu, pelabuhan ini digunakan kapal Pelni. Namun kini dialihkan menjadi pelabuhan barang. (Edo)